Share

85. Isi hati Sukma.

POV. Sukma

"Sukma buka pintunya!"

Dor! Dor! Dor!

Sayup-sayup aku mendengar pintu yang digedor-gedor secara tak sabaran. Aku membuka mata mengumpulkan kesadaranku, baru bangkit dari ranjang ternyamanku. Walau rasanya enggan melepas selimut yang memberi kehangatan di tubuhku.

Kamar utama berada di sebelah depan dekat pintu masuk sedangkan kamar Maura dan pengasuhnya berada di tengah, dekat ruang keluarga. Jarak yang cukup jauh membuat mereka berdua kemungkinan tidak akan mendengar.

"Sukma buka pintunya! Apa telingamu tidak kamu pasang dengan benar! Cepat buka, sialan!" Lagi-lagi suara kasar itu bergema ke telingaku. Seakan menusuk gendang telinga serta menjalar ke dada lalu merobek hati.

Aku mengelus dada berulang kali serta menghela napas mendengar suara umpatan dari luar pintu itu. Aku tahu suara siapa itu. Suara Mas Dika–lelaki yang dulu selalu mengumbar janji manis untukku. Namun kini nyatanya, seperti gula yang di masak terlalu lama menjadi hitam serta pahit. Seperti itu pula uca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status