Share

83. Bocah kecil yang usil.

"Laras mau beli apa?" tanyaku pada gadis kecil yang ada dalam gandengan tanganku. Kami jalan berdua dengan tangan berayun. Laras berlari-lari kecil dengan riang. Gadis kecil ini memang aktif. Membuat Mas Yoga terkadang kewalahan. Namun akan menurut jika ia merasa nyaman. Dibandingkan semua itu, menurutku gadis kecil ini cerdas.

"Aku mau beli cemilan Tante. Kita pergi ke lorong itu, ya!" pintanya. Jari kecil itu menunjuk lorong yang ada di sebelah kiri kami. Lorong panjang yang berisi aneka Snack ringan dan roti dari berbagai merek serta beberapa cemilan home Made.

Tangan kecil itu melepas genggamannya di tanganku. Lalu berlari ke deretan rak yang berisi keripik kentang serta keripik yang rasa rumput laut. Seketika dalam hitungan detik, tangannya sudah penuh.

"Papa!" panggilnya Papa Mas Yoga yang menyusul di belakang. Sedangkan Langit, ia juga ikut menyusul dan berjalan beriringan dengan Mas Yoga. Jangan lupakan wajahnya yang di tekuk bagai kertas kusut.

"Tidak sayang, jangan sebanyak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status