"letta,kamu kenapa nak? Kenapa bisa luka seperti ini?"tanya mama kepada alleta dengan khawatir
"gak papa mah, tadi letta cuma kesrempet motor, letta kurang hati-hati pas nyebrang"ucap letta menenangkan mamanya
"siapa yang nabrak let?mana orangnya biar mamah kasih pelajaran ama tu orang! "kesal mama
"udah mah, letta gak papa kok. orangnya juga tadi udah nganterin letta, sekarang letta mau obatin trus istirahat yah mah"
"sini biar mama obatin"
"nggak usah mah, letta bisa sendiri kan cuma luka kecil aja ini. Kasih obat merah besok juga kering"
"yaudah kalo gitu mamah ambilin makan ya? "
"nggak usah mah letta masih kenyang,nanti letta ambil sendiri kalo laper"
Letta tersenyum dan berlalu menuju kamarnya.
Sementara itu reymond yg sedang kumpul bersama geng motornya terlihat melamun sedari tadi.
"rey, lu kenapa dari tadi gue perhatiin diem? Kalo lu lagi diem kek gini biasanya nemu target baru ya! "selidik sandy pada rey
"lu mah sok tau, tapi emang iya sih .gue tadi nabrak cewek cantik tapi masih anak SMA " ucap rey
"lah tumben lu suka ama yang masih bau kencur"
"kagak begitu tol*l ,yang ini laen cantik banget, anggun,sopan trus senyumnya itu lo manis banget"
"yo dah kita samoerin besok" ucap sandi
"masalahnya gue belum tau alamat sekolahnya, tapi kalo dilihat dari seragamnya kayaknya sih sisiwi SMA 01.besok lu temenin gue nyari ni cewek pokoknya gue gak mau tau harus dapetin tu cewek"ucap rey dengan penuh ambisu
"oke, gue juga penasaran sama cewek yang bikin elu sampe kaya gini"
...
Keesokan harinya
Alleta seperti biasa pergi kesekolah dan menjalani rutinitas sekolah seperti biasa. Sampai kelas telah usai ia pun bergegas pulang.
"let, Kita jalan-jalan dulu yok? Kan bentar lagi kita lulus nih gak tau kapan bisa kumpul lagi kaya gini! Gimana mau nggak?" ucap rini sambil memohon
"yaudah ayuk "jawab letta sambil tersenyum pada rini
...
Sementara itu reymond dan sandi sudah menunggu di depan sekolah alleta
"mana tuh cewe rey? "
"bentar ihh, "
Pandangan rey mulai tertuju pada alleta dan rini yang batu keluar dari gerbang sekolah, dengan buru-buru rey melaju motornya untuk menghampiri alleta
"alleta!"panggil rey
"siapa tu let, pacar mu ya? "tanya rini setengah meledek alleta
"ehh bukan, aku mana ada pacar "jawab rini
Rey sampai di depan letta dan membuka helm nya, rini yang melihat wajah bad boy rey langsung terpana. Tak bisa dipungkiri walau sikapnya yg buruk namun wajah rey memang tampan.
"letta, ini aku yang kemaren nabrak kamu. "ucap rey
"ohh iya aku baru ingat, ada apa ya kak? "
Rey menjulurkan tangannya seraya memperkenalkan diri
"aku reymond panggil aja rey"
Letta menjabat tangan rey dan tersenyum,rini dan sandy pun saling memperkenalkan diri.
"ini kalian mau kemana? "tanya rey
"mau cari makan aja kak"rini menjawab pertanyaan rey dengan cepat
"yaudah kita bareng aja,kebetulan searah"
"gak ngrepotin nih kak" tanya rini
"nggak, udah naik aja"
"gak usah kak, nanti malah ngrepotin lebih baik kami jalan kaki aja" tipal alleta seraya memberi kode jangan pada rini
Namun rini menghiraukan alleta dan menyuruhnya naik ke motor rey sedang ia di bonceng oleh sandy, mereka pun melajukan motornya menuju restoran.
Sampai nya disana rey benar-benar memperlakukan alleta layaknya seorang putri, ia mempersilahkan alleta duduk dan memperlakukan alleta dengan baik. Sangat kontras dengan perlakuannya terhadap wanita selama ini.
Setelah selesai makan mereka diantar pulang, namun bukan rey namanya jika tak memiliki akal cerdik supaya bisa berlama-lama dengan alleta, sebelumnya ia telah memberi intruksi kepada sandy supaya mengantarkan rini ke rumah dan berpisah di persimpangan jalan.
Alleta pun kebingungan karena yang mereka lewati bukan jalan kerumahnya
"kak rey ini bukan jalan kerumahku, kita mau kemana? "
"ke taman,kamu mau kan nemenin sebentar" ucap buaya itu pada alleta
Alleta yang tidak enak hati hanya mengiyakan, toh dalam pikirnya taman adalah tempat keramaian.
Sesampainya di taman, rey benar-benar memperlakukan alleta seperti tuan putri dan membuat alleta kian tersentuh oleh perhatian yang diberikan rey.
Andai saja alleta tahu bagaimana sikap rey sebelumnya terhadap wanita mungkin ia akan merasa jijik
Hubungan antara alleta dan rey kian menjadi dekat, alleta yang masih polos tentu saja dengan mudahnya kena bujuk rayu buaya darat seperti rey. Janji manis kian terucap dari mulut rey mampu membuat alleta tersentuh dan jatuh hati. Sementara itu ujian kelulusan telah usai hanya tinggal menunggu hasilnya saja, alleta dibuat dilema oleh nasib kedepannya bagaimana. Apakah ia lanjut kuliah atau bekerja saja karena mengingat keuangan keluarganya sedang memburuk. Keluarga alleta sebenarnya terbilang berada secara finansial namun semenjak ayahnya meninggal 6 bulan lalu membuat ibunya bekerja keras menghidupinya dan adik perampuannya. "letta, bagaimana hasil ujian mu nak? "tanya mama kepada alleta "alhamdulillah letta lulus mah,cuma letta bingung antara lanjut kuliah atau bekerja " "gak papa nak, mama masih sanggup buat kuliahkan kamu" "mah, letta tau saat ini keuangan kita lagi down letta gk mau bebanin mama.biaya kuliah mahal m
Kejadian kemarin membuat alleta terkejut dan seperti tak percaya bahwa rey yg selama ini baik padanya sanggup berlaku demikian padanya."mah, letta pamit kerja""koq mamah perhatiin dari tadi kamu murung let, kamu sakit? ""nggak mah, letta baik-baik aja mungkin cuma kecapekan aja"Letta berlalu meninggalkan rumah dan menuju tempat kerja seperti biasa ."akhirnya waktunya pulang"ucap mariah pada lettaLetta hanya tersenyum, mariah adalah teman kerja letta di mini market."let kamu kenapa sih seharian kok keliatan murung gak kaya biasa? ""aku sebenernya gak mau cerita mar, cuma aku gak sanggup kalau menyimpan ini sendiri"Letta menceritakan kejadkejadian kemarin pada mariah"apa! Kurang ajar si rey, kagak ada otak tu laki" maki mariah mendengar apa yang diceritakan letta"aku gk nyangka dia bisa berbuat demikian, untung saja dia tidak sampai berbuat lebih.tapi tetap saja mar aku merasa kotor ka
"semua sudah berakhir"ucap lirih letta pagi ituDia pun menjalankan rutinitas seperti biasa hanya saja ada yang lain l, kini ia bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan dan kopi untuk suaminya.Walau bagaimanapun kini rey adalah suaminya dan ia akan melaksanakan kewajiban seorang istri. Dilihat rey masih tidur, letta tak berani membngunkannya dan langsung berangkat kerja.Di tengah perjalanan ia tak sengaja menabrak pemuda tampan yg berkacamata, mata mereka saling bertatap untuk beberpa detk. Cepat-cepat letta berdiri dengan tegap dan meminta maaf. Setelah saling melempar senyum letta pun melanjutkan ke tempat ia bekerja---"sangat cantik"kagum rizwan kala letta tlah berlalu,Dia pun melanjutkan perjalanannya ke kantor dengan mengingat senyum manis alleta."pagi wan" sapa nia"pagi juga tuan putri" goda rizwan pada nia, rizwan memang pemuda yang humoris dan kelewat baik sampai kadang teman-teman wanitan
Setahun sudah letta berumah tangga dengan rey, rasa di hati seakan masih belum bisa menerima kenyataan yang ada. Dia masih tidak habis pikir dengan semua tingkah suaminya yang 360 drajat benar-benar berbeda. Seperti bukan cinta yang di berikan oleh rey melainkan obsesi untuk slalu bisa bersama dan memiliki. "mas aku gk enak badan"keluh letta pada rey yang tengah siap-siap ke kantor. "yaudah ke dokter" jawab singkat rey pada letta Ntahlah tiba-tiba letta seperti sakit hati yang luar biasa mendengar jawaban rey yang singkat dan memuakan,padahal biasanya dia sudah terbiasa di perlakukan demikian oleh rey. "kan aku pengen di temenin mas"rewel letta sembari menahan tangis. Mood nya benar-benar tidak karuan hari ini. "manja kali kamu ni, dah lah dah siang ini nanti mas terlambat ."rey berlalu setelah salim pada letta. Pagi itu Letta merasakan badan lelah dan malas luar biasa tak seperti biasanya, dengan sedikit memaks
Letta mulai tersadar, dilihatnya samping kiri ada laki-laki yang tengah tertidur pulas menemaninya. Ia mulai mengusap rambut pria itu dengan lembut."mas, bangun pindah tidur di sofa"ucap letta kepada laki-laki yang dikira suaminya itu."ehh dah sadar kamu? "rizwan membuka pembicaraan dengan tanpa sadar.Sejurus kemudia letta menarik tangannya dari laki-laki tersebut."kamu siapa? "ucap letta panik"ehh tenang, kenalin gw rizwan. Tadi gw liat lu pingsan makanya gw bawa masuk ke sini.""pingsan? ""iya, lu tadi jatuh pingsan di depan. Gw mau hubungin kluarga elu tapi gak bisa buka HP karna di kunci""makasih ya rizwan udah nolong in saya""iya gak papa santai aja"ucap rizwan gugupLama mereka saling hening.Letta mulai membuka HP dan menghubungi rey namun sepertinya rey tidak terlalu peduli dengan kondisi letta saat ini"gimana? Siapa yang nemenin kamu disini?"
Tok.. Tok... Tok...Suara ketukan pintu namun tak di bukakan.Akhirnya letta mengambil kunci cadangan dan membuka pintu"tumben jam segini mas rey belum pulang" gumam letta sendirianLetta menaruh tas dan duduk di sofa sambil mengelus perutnya sambil tersenyum manisKarena merasa haus letta pergi ke dapur mencari minum, belum sempat ia sampai ke dapur terdengar suara yang tak asing dari lantai dua."kok ada suara perempuan" gumam letta sambil menuju perlahan ke lantai atasMatanya terbelalak kala melihat sepatu dan baju khas perempuan berserakan di depan kamarnya, jantungnya berdegup kencang namun masih berusaha untuk berpikir positif. Dibukanya pintu secara perlahan, letta hanya terdiam terpaku tanpa kata, letta seperti tak percaya dengan yg disaksikan di depannya. Rey sedang bermesraan dengan wanita lain di kamar mereka.Rey yang melihat letta berusaha meraih tangan letta."aku bisa jel
Malam semakin larut, tanpa mereka sadari mereka telah saling bercerita kehidupan masing-masing.Tak lama ibu menelpon letta, menanyakan posisi saat ini karena rey mencari ke rumah.Letta terdiam dan mulai terisak. Bulir air mata jatuh di kedua pipinya. Letta tak tahan lagi dan menceritakan semua walau hanya lewat telpon.Mama mencoba menenangkan letta, dia tahu betul letta sedang terpuruk pada saat ini."mama jemput ya, kamu dimana sekarang? ""nggak ma, letta belum mau pulang.... Letta gk mau ketemu sama mas rey""yaudah sekarang kamu dimana, setidaknya biar mama gak khawatir sama kamu nak""letta di apartemen temen mah... Letta disini dulu ya besok baru pulang, mama jangan kuatir sama letta" ucap letta mencoba menenangkan mama"iya sayang, kamu jaga diri trus tenangin diri dulu. besok baru pulang... Mama masakin makanan kesukaan kamu" mama mencoba menguatkan letta"iya ma, makasih
3 tahun sejak kejadian pedih yang dialaminya, letta berusaha bangkit kembali. Rey lebih memilih pergi dengan wanita selingkuhannya dan meninggalkan letta seorang diri dalam keadaan hamil."rin, makasih ya kamu udah mau bantuin aku masuk ke perusahaan " ucap letta pada rini"udah gak usah makasih mending sekarang lu yang traktir ni makanan" canda rini pada letta "kamu tu terlalu baik let sampai takdir memberi ujian yang tak terduga""aku sebenernya gak sukuat itu rin, jujur aku capek" letta menghela nafas"gini aja mending kamu sekarang fokus ngurus diri kamu sama baby boy deh""iya rin pasti" jawab letta seraya memperhatikan baby boy yang sedang bermain di dalam wahana mall. "rin titip baby boy dulu ya mau ke toilet bentar""siap bos, jangan lama-lama""yaelah ya kali lama-lama di toilet ngapain" jawab letta sambil ketawa------Rizwan pergi ke mall untuk reuni SMA, kebetul