Share

Bagian 79. Bagaimana Jika ....

Asti lagi? Katanya dia tidak ada hubungan dengan Asti. Tidak bisakah Mas Aqsal tegas dengan wanita itu? Atau mereka berdua memang bersekongkol mempermainkanku?

Hatiku sudah panas. Kalau saja tidak banyak orang, aku akan menangis. Hanya saja, masih kutahan.

“Ya sudah, terima kasih.”

Aku pun melangkah gontai keluar gedung.

Begitu tiba di parkiran, aku melihat sekelebat bayangan Mas Aqsal masuk ke mobil. Aku mencoba mengejarnya, tetapi dia keburu melesat.

“Mas Aqsal!” Aku sempat berteriak, berharap dia mendengarnya. Namun nihil, mobil itu makin menjauh dan hilang dari pandangan.

Apa seberat ini berusaha mencari Mas Aqsal? Apa seberat ini saat aku ingin menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi?

Mungkin, seperti ini pula yang dirasakan Mas Aqsal saat sedang mencariku dulu.

“Aqsal seperti orang gila saat kamu menghilang. Ditambah kematian Tante Elena. Dia sangat mencintaimu, tapi dulu cara menunjukkannya yang salah. Dia terlalu cemburu, terlalu takut kehilanganmu sekaligus bingung car
Zuya

Terima kasih banyak-banyak atas kritik dan masukannya. Saya juga merasa menggunakan tokoh 'aku' tidak nyaman, tidak puas, dan benar, terkesan berputar-putar. Masih butuh banyak belajar lagi untuk sudut pandang ini. Daripada sama-sama tidak nyaman, untuk PoV 1 cukup sampai di sini saja. Akan ada season 2 dengan PoV 3 atau sudut pandang penulis yang menceritakannya. Semoga masih berkenan mengikuti. Insyaallah tidak terlalu panjang babnya, tamat di kisaran 120k kata.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
yusniar yus
mmg zelesai ya..tak bisa buka lagi...jgn dong..kasih ending happy lah
goodnovel comment avatar
mega silvia
kirain niha bahagia ma aqsal...
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
ceritanya enggak selesai thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status