Share

Bagian 36. Gunting dalam Lipatan

Kakiku terpaku. Sekadar digerakkan pun entah mengapa rasanya sangat sulit. Nizam menggenggam telapak tangan ini erat. Pemandangan di hadapanku itu cukup membuat syok. Sahabat yang selama ini menemani, ternyata di sisi lain mengkhianati. Di depan memeluk, ternyata di belakang menu*uk.

Dia dan pria yang bersama sahabatku itu mungkin–keduanya telah bersekongkol di belakangku. Bersekongkol menghancurkanku.

Pria yang sedang bersama Asti itu, yang sedang saling tatap dan melempar senyum dengan sahabatku itu adalah ... Mas Aqsal. Suamiku.

Suami yang selama ini kukenal kejam, ternyata lebih mengerikan dari sebilah pisau tajam. Suami yang di hadapanku, yang bersamaku bersikap bengis, dengan orang lain, dengan Asti justru bersikap manis.

Sahabatku, Asti. Bisa dibilang dia cerminku, yang mana apa yang ada dalam diriku, dia tahu semua. Celah keburukan dalam diriku apa pun itu akan terlihat olehnya.

Sahabatku, Asti. Dia selalu ada untukku. Namun, ternyata mungkin ada maksud tersembunyi. Dia se
Zuya

Kak Susi Hendra, Kak Zumrotul. Terima kasih singgahnya. Waktu dan tempat memaki Aqsal dipersilakan 🤭

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Dedeh Suryatin
............ kasian banget niha....
goodnovel comment avatar
Zumrotul Hamamah Busri
Kebangetan mmg. Buat niha sama nizam pergi jauh thor sesuai keinginan nizam yg mau ke al azhar dan niha ikut buat bisnes
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status