Share

Bagian 23. Aqsal Mabuk

Mas Aqsal masih terpejam saat suara seraknya terucap. Ketika ingin meloloskan diri, aku gagal. Kungkungannya terasa kian kuat.

“Lepas! Aku bukan Dinda,” desisku. Bukannya melonggar, kunciannya justru mengetat.

Aku mencoba mengendalikan rasa takut dan trauma. Jika berontak malah membuat pria ini makin menjadi, akhirnya tubuh ini kubuat sesantai mungkin.

Tenang, Niha, tenang. Aku harus bisa menguasai keadaan.

Mas Aqsal memiringkan tubuh, otomatis tubuhku ikut miring.

Mumpung Mas Aqsal sedang mabuk, aku ingin mengorek lebih dalam perasaannya. Mungkin dia juga tidak sadar kalau yang dipeluknya aku, bukan Dinda atau wanita lain yang mungkin biasa dibelinya di luaran sana. Ini kesempatan baik.

Beberapa hal belakangan yang dilakukan kepadaku dan yang terlihat saat bermesraan dengan Dinda, mematahkan asumsiku kalau pria ini penyuka sesama. Mas Aqsal sepertinya pria normal yang punya nafsu dengan lawan jenis. Hanya saja, dia terlalu dingin dan kasar. Mungkin, tetapi aku belum tahu pasti.

Setel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
NUR ASIAH
bagus ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status