Share

Bagian 30. Ustaz Sauqi

“Suara pria? Suaraku mungkin,” jawab Nizam.

“Enggak. Tadi Mbak kayak denger kamu bertengkar atau bergumam dengan orang laki-laki.”

Nizam diam. “Mbak salah denger mungkin. Atau mungkin Mbak saat dalam keadaan bawah sadar, jadi bawaannya gitu.”

Aku mengangguk-angguk. “Mungkin.”

Akan tetapi, aku mendengar meski tidak terlalu jelas. Atau hanya perasaanku saja?

“Zam, Mbak haus.”

“Udah bisa buang gas? Kata Dokter tadi, Mbak harus membatasi minum dan makan sebelum bisa buang gas.”

Aku mengangguk. “Udah, barusan.”

Dengan sigap, Nizam mengambil botol air mineral. Dia membantuku minum.

“Kamu nggak sekolah?”

“Izin dulu sampai Mbak diperbolehkan pulang.”

“Tapi kamu sudah kelas tiga, jangan kebanyakan absen. Nanti kamu ketinggalan banyak pelajaran.”

“Pelajaran bisa dikejar, Mbak. Tapi kalau nyawa atau keselamatan Mbak yang kayak kemarin, aku nggak bisa mengejarnya kalau sampai terjadi hal yang tidak kuinginkan. Untung Kak Asti mengabariku langsung setelah Mbak tertembak. Saat itu juga,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
lanjut thor...
goodnovel comment avatar
Zumrotul Hamamah Busri
Makin seru thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status