Share

Bagian 33. Siapa yang Melunasi?

Tangisku kian pecah hingga bersuara. Aku tidak peduli siapa yang telah menggotongku sampai tubuhku kini mendarat di ranjang. Pun tidak peduli terlihat begitu memprihatinkan seperti ini. Aku sudah lelah berpura-pura tegar. Sesekali menunjukkan sisi lemah tidak ada salahnya bukan?

Meski tubuhku sudah aman di atas ranjang pasien, orang yang mengangkatku belum melepaskan dekapan. Aku bisa merasa pucuk kepalaku semacam disentuh atau mungkin dicium sekilas. Entah.

Aku masih terpejam. Kalau membuka mata, jika yang melakukan ini Arjuna, aku takut Mas Aqsal akan berang saat melihatnya. Namun, bila Mas Aqsal yang melakukannya, ketika mata kubuka, aku takut disuguhi wajah bengis dan dinginnya. Bukan tidak mungkin dia akan bertindak buruk.

Pelan, kurasakan orang ini melepas pelukan, tetapi masih bisa kurasakan keberadaannya sangat dekat denganku sebab detakan jantungnya masih kudengar jelas. Mungkin, dadanya ada tepat di depanku.

Kucoba membuka mata, benar saja. Sebuah tubuh tegap yang berbalut k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
lanjut....gak habis2 nya derita niha......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status