Share

Bagian 29. Diabaikan

“Mas!” Aku berteriak. Pandanganku dan Mas Aqsal bertemu. Entah mengapa, aku takut jika pria ini yang terluka, mengingat ucapan Sasi yang pernah kudengar. Namun, sesuatu yang aneh justru kurasakan pada tubuhku.

Basah dan sakit. Rasa sakitnya makin lama makin menjadi.

“Aah ....” Aku terduduk. Cekalan tangan Mas Aqsal terlepas. Kupegangi dada kanan, sumber rasa sakitnya. Kuraba di sana, basah. Telapak tangan kulihat, berwarna merah. Itu berarti, aku yang terluka.

“Niha!” Suara bersahut-sahutan memanggil namaku. Mas Aqsal jongkok di sampingku.

Dor!

Lagi, suara tembakan terdengar.

“Mas Aqsal!” Dinda berteriak heboh. Dia menubruk tubuh Mas Aqsal dari belakang.

Masih bisa kulihat, seorang pria menyeret paksa Dinda.

“Mas Aqsal, tolong aku!” teriak Dinda yang terus dipaksa ikut pria asing tersebut.

Mataku terus mengawasi Mas Aqsal. Pria itu sepertinya bingung. Bergantian dia melihat ke arahku dan Dinda.

Mas Aqsal berdiri, tetapi aku mencekal lengannya. Aku masih sempat mengambil memori card da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
lanjut thor bikin penasaran aja....
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
ada apa sebenarnya dengan agsal...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status