Share

Bab 21

Tok!

Tok!

Tok!

Suara ketukan pintu membuatku tubuhku menggeliat. Pelan aku mengerjapkan kedua kelopak mataku. Saat mata ini terbuka, wajah Mas Rudi yang masih tertidur pulas langsung tertangkap di kedua bola mataku. Sejenak aku hanya menatap wajah suamiku, setelahnya aku langsung memalingkan wajahku.

Aku menghembuskan napas berat, setelahnya aku menyingkap selimut yang masih bertengger di atas tubuhku hingga sebatas bahu.

"Nika, bangun! Udah jam setengah enam itu!" ucap Ibu mertua yang terdengar jelas di kedua gendang telingaku.

Tanpa menjawab terlebih dahulu, aku langsung beringsut dari ranjang lalu melangkah menuju ke arah pintu.

"Udah jam berapa ini?" Aku menoleh ke arah jam yang terpasang di dinding.

"Udah jam setengah enam itu, kok belum masak nasi? Itu, ibu udah belanja sayur."

Aku hanya mengangguk, setelahnya aku langsung berlalu pergi meninggalkan ibu yang masih diam berdiri di tempatnya. Entah bagaimana raut wajah itu saat ini, aku tak tahu.

Aku melangkah menuju ke kam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status