Share

Bab 28

Kubasuh peluh yang membanjiri area keningku. Rasa lelah begitu terasa, ingin sekali aku lekas beristirahat dan juga membaringkan tubuh, akan tetapi aku harus mengendarai terlebih dahulu kendaraan roda duaku.

Di sepanjang perjalanan, beberapa kali punggung tanganku menutup mulut saat menguap. Rasa kantuk benar-benar mendera.

Akan tetapi, tiba-tiba ada yang terasa aneh dalam lajunya kendaraanku. Seketika pikiranku merasa tak enak. Bergegas kutepikan motor matic lalu kumatikan mesinnya. Aku melongokkan kepalaku ke arah ban depan, dan benar saja, dugaanku tak salah lagi. Ban motor bagian depan ternyata kempes.

Aku mendengkus kesal.

Ingin sekali kumaki karena ketidaktahu diriannya motor yang kukendarai. Sudah tau si pemilim capek, malah bikin ulah.

Huh!

Hembusan kasar kembali keluar dari indra penciumanku.

Aku turun dari motor, setelahnya aku berjalan kaki sembari menuntun kendaraan roda duaku ini.

Andai aku kaya, sudah kutinggalkan motor ini lalu aku langsung beli lagi.

Belasan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status