Share

Bab 32

Dua orang petugas mendorong brankar yang kutempati saat ini.

Tak bisa dipungkiri, jantung seperti berdegup lebih kencang.

Sempat aku berpamitan pada ibu mertua, tertangkap pada sepasang manik mataku saat kedua netra itu berkaca-kaca. Masih kurasa genggaman tangannya begitu melepasku.

Sungguh, ada rasa haru yang kurasa. Setelah sekian lama, ternyata Ibu mertua kini menunjukkan rasa sayangnya.

Entah apa penyebab pastinya. Tapi aku yakin, semua karena bayi yang aku kandung dan sebentar lagi akan lahir ke dunia.

Di sepanjang perjalanan menuju ruang operasi, aku hanya mampu memanjatkan doa pada Sang Pemilik Kehidupan. Semoga proses melahirkanku diberikan kelancaran. Sehat, selamat untuk aku dan juga bayiku.

Seorang perawat yang membukakan pintu, rasa dingin seketika menjalar ke tubuhku kala seorang petugas kesehatan mendorong ranjangku memasuki ruangan yang di bagian depannya bertuliskan "Ruang Operasi"

Hening.

Suasananya terasa sangat hening. Hanya suara roda dari brankar yang kute
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status