Share

Bab 40

"Tertawalah, Mas, hingga akhirnya kau akan berkubang dalam penyesalan setelah tak ada aku dan Kevin di sampingmu!"

Seketika tawa Mas Rudi terhenti. Seraut wajah itu terlihat berubah menjadi pucat pasi. Saat aku memutar tubuh dan ingin meninggalkan Mas Rudi, kulihat ibu mertua berdiri di ambang pintu pembatas antara dapur dan ruang tengah.

Kaki yang semula akan melangkah, tiba-tiba seperti mengakar di lantai dengan kuat saat kulihat wajah ibu begitu sedih dan bersimbah air mata.

"Ibu?" ucapku tanpa suara.

Cepat ibu menghapus air matanya, setelahnya ia pun berlalu pergi.

Aku ingin mengikuti, akan tetapi kaki ini sulit sekali untuk terangkat. Hingga sepersekian detik kemudian, aku berhasil melangkahkan kaki-ku.

Aku berjalan menuju ke kamar ibu dan ketika sampai, ternyata pintu itu dalam keadaan tertutup.

Tok!

Tok!

Tok!

Halus aku mengetuk pintu kamar ibu.

Tak ada sahutan. Hingga akhirnya kembali kuulangi untuk mengetuk pintu kamar milik Ibu dan masih saja tak ada respon.

"Bu ...,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Dah sering digituin tetep aj ndak mau berubah jg
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Suka gayanya Nika mengejek Rudi secara halus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status