Share

Bab 48

"Ikannya mati semua. Ngambang. Nggak tersisa. Kamu bisa pulang kalau nggak percaya ...."

Rudi yang mendengar kalimat itu seketika langsung berdiri tegap dengan tangan gemetar.

"Ma–maksud kamu gimana ya? Apa aku nggak salah dengar?" Tak bisa dipungkiri, jantung Rudi seperti berdegup lebih kencang.

Ia bertanya lagi, sebab ia ingin kembali memastikan jika dirinya tak salah dengar.

"Aku serius, Rud. Tadi pagi aku kasih pakan ikan, semua baik-baik saja. Tapi begitu aku cek barusan, semua ikan pada mengambang. Mati! Tak ada yang bersisa, Rud!" Suara dari seberang sana dengan lancar merangsek masuk ke dalam gendang telinga milik lelaki itu.

"Jangan bercanda kamu, Di! Ini bukan suatu hal yang patut dibuat guyonan! Kamu pasti hanya nge-prank aku kan?" Rudi terus memastikan. Ia terus meyakinkan diri jika semua baik-baik saja.

"Astaga, Rud. Mana mungkin aku membuat guyonan macam ini? Aku serius. Kukirim foto nanti ke kamu. Biar kamu percaya, besok pulanglah ke kampung. Lihat lah sendiri. Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sarti Patimuan
Dasar bebal dikasih nasehat yang baik malahan marah marah Rudi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status