Share

Bab 25

"Nika! Ambilkan air!"

"Rudi nggak sengaja, Bu ...." Ibu menepis tangan Mas Rudi yang memegang pundaknya. Gurat kekesalan terpancar dengan jelas pada wajah itu.

Apa perdebatan itu belum usai?

Ah, entahlah!

"Ambilkan air, Nik!" pekik Ibu lagi. Tak bisa lagi kuartikan mimik wajah perempuan paruh baya itu.

Aku hanya menganggukkan kepalaku, setelahnya aku melangkah menuju dapur.

Langkahku tertuju ke arah dimana rak piring tersedia, kuambil gelas yang menggantung dan kubawa menuju meja makan. Kutuang segelas air lalu aku kembali melangkah menuju ke kamar ibu.

"Ini, Bu!" Aku mengulurkan gelas yang terisi penuh oleh air putih.

Ibu mendelik ke arahku, tentu hal itu membuatku mengerutkan kening. Ia hanya menatap gelas yang kuulurkan dan wajahku secara bergantian.

"Kamu mau ngejek ibu?! Ambilkan di baskom!" pekik Ibu dengan kedua bola melotot. Sesekali tangannya mengucek area hidung.

Aku menggaruk kepala yang terasa tak gatal, setelahnya kubawa kembali menuju dapur dan kuganti dengan seba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status