Share

Bab 20

Baru saja aku turun kendaraan roda duaku, terlihat ibu berbisik ke telinga Mas Rudi, tersenyum samar ke arahku lalu ibu memutar tubuh dan berlalu pergi.

Aku melangkah dengan menenteng buah yang kubeli tadi.

Begitu aku berada di depan Mas Rudi, bergegas kuraih tangan itu lalu kucium punggung tanganya seperti biasanya. Lebih tepatnya seperti seseorang yang tak merasa bersalah sedikit pun.

"Masuk!" titah Mas Rudi dengan suara datar, setelahnya ia melangkah terlebih dahulu, akan tetapi langkahnya terhenti ketika mendengar jawaban yang keluar dari mulutku."iya, Mas. Ini aku mau masuk kok tanpa disuruh."

Mas rudi menoleh, menatapku dengan tajam. Aku hanya nyengir kuda. Menunjukkan barisan gigiku, setelahnya ia kembali melenggang pergi begitu saja.

"Kata ibu kamu habis loundry pakaian?"

Aku melirik sekilas ke arah ibu, bibir itu tersenyum samar sembari menatapku dengan sorot mata mengejek.

"Iya, Mas. Ibu sendiri mengizinkan kok," jawabku setenang mungkin.

Terdengar Mas Rudi menghembus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status