Share

Seorang yang Asing

‘Semoga engkau bisa bertemu dengan Inyiak Gadih dan Inyiak Mudo di alam sana, Tetua,’ begitu doa sang gadis sembari berlutut dan menahan tangisnya. ‘Bertemu kembali dengan orang-orang yang pernah dekat denganmu, di alam keabadian.’

Puti Bungo Satangkai memang tidak tersedu-sedan meskipun bahunya berguncang hebat, namun air matanya telah membasahi pipinya. Untuk beberapa lama dia masih berlutut dengan kepala tertunduk seperti itu.

Setelah pikiran dan perasaannya jauh lebih tenang, dia berdiri, menatap sekali lagi gubuk yang hanya akan dimakan waktu nantinya itu sebelum akhirnya memutar badan, melangkah mendekati tepian sungai.

Dia memandang ke hutan di seberang, mencoba menelisik dengan pandangannya. Seseorang yang entah seperti apa di seberang sana adalah permintaan terakhir dari si Simpai Gilo.

Namun sang gadis sedikit menjadi ragu. Masalahnya, Simpai Gilo belum sempat mengatakan apa pun tentang apa yang harus ia lakukan pada seseorang tersebut nantinya.

Hanya saja, lantaran dia suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status