Share

Terpojok

Para prajurit yang berada di sisi kiri langsung menyerang Antaguna, dan dia terpaksa menggunakan pedang lebarnya.

Trang! Tring! Trang!

Senjata para prajurit berhasil dibabat putus oleh Antaguna tapi dia tidak mengarahkan serangannya kepada para prajurit itu secara langsung.

Para prajurit terkesiap. Tombak dan pedang mereka terputus oleh tebasan pedang di tangan pria besar. Mereka segera menghindari terjangan pedang lebar itu yang mengarah ke kaki mereka.

Whuush!

Patahan-patahan tombak dan pedang terlempar, melesat dan menghantam masing-masing parjurit hingga mereka terjengkang ke belakang. Masih beruntung, tidak seorang pun di antara mereka yang mengalami cidera berat.

Tapi tentu saja hal ini berbeda dalam pendangan para prajurit lainnya, juga Gadih Cimpago sendiri, dan sang raja yang melayang dengan anggun lalu menjejak tanah.

Gadih Cimpago telah melesat lagi dengan cepat, dua tangannya menyilang di dada, lalu dihentakkan ke samping, sebelum akhirnya dihantamkan ke arah depan.

Antagu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Minang KW
Terima kasih, Bang. Moga sehat selalu, aamiin.
goodnovel comment avatar
Dadang Purnama
jalan ceritanya bagus uda minang kw, jelas dan tersusun rapih alurnya, respect buat anda, 10 gems permata rasanya pantas saya hadiahkan buat uda author
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status