Share

Rasa Bersalah

“Tentang kedatangan Sondang Tiur,” ujar Rajo Bungsu pada istrinya.

Sang ratu menghela napas dalam-dalam. “Sudah kuduga,” ucapnya. “Ini pasti ada kena mengena dengan anak gadis dari sahabat baikmu itu. Lalu, apa yang membuat Uda menjadi kusut pikiran seperti ini?”

“Kau tahu, Istriku,” kata sang raja. “Kami bertiga begitu akrab dan saling menyayangi satu sama lain. Sampai suatu ketika, Sialang Babega mengusulkan satu hal pada kami.”

Sang ratu menatap ke dalam mata sang raja. Dia tidak menemukan kebohongan di sana. Lagi pula, sang suami tidak pernah membohonginya selama ini.

“Sebuah usulan?”

Rajo Bungsu mengangguk. “Sialang berpikir bahwa persahabatan kami harus dipertahankan bahkan sampai ke anak cucu kami nanti, harus tetap dijaga, dan selalu diperkuat.”

“Ahh …” Ratu Nan Sabatang mengangguk-angguk. “Sepertinya aku dapat menebak usulan yang disampaikan oleh Sialang Babega itu.”

“Yah,” sahut Rajo Bungsu dan diikuti dengan helaan napas yang panjang. “Engkau benar. Sebuah perjodohan.”

Baru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status