Share

Alasan Kerinduan

Sondang Tiur berdiri tenang di tepi kolam dengan air mengalir di belakang istana. Pemandangan taman belakang istana cukup mengagumkan baginya, terutama dengan keberadaan kolam besar dengan bermacam ikan hias di dalamnya, juga rumpun-rumpun bunga dan tanaman hias yang menghiasi taman tersebut.

Di sudut lain, Rajo Bungsu dan Gadih Cimpago memerhatikannya dari jauh.

“Kenapa tidak memberitahukan saja kepadanya,” ujar Gadih Cimpago. “Paduko?”

Rao Bungsu mengernyit dan melirik wanita sakti di sampingnya. “Apa yang engkau maksudkan, Gadih?”

Sang wanita tersenyum. “Paduko pasti tahu dengan baik kemampuanku, bukan?”

Rajo Bungsu menghela napas dalam-dalam. “Kurasa tidak satu pun rahasia di istano ini yang tidak engkau ketahui.”

Gadih Cimpago tersenyum saja menanggapi. “Jika Paduko meminta pendapatku, maka aku akan berkata tidak ada yang salah di sini. Semua terjadi tanpa dapat dikendalikan oleh manusia, bahkan seorang raja sekalipun. Lagi pula, gadis itu datang hanya demi menyambung tali persau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status