Share

Pikiran yang Kalut

“Jangan berkata yang tidak-tidak!” timpal sang tabib. “Noda, noda, noda … Noda apa yang kau bicarakan, hah?”

Ratna mengernyit. “Ba-Barusan Anda mengatakan tentang aku dan Datuak Ambisar—”

“Lalu kenapa jika aku mengetahui hal ini?” tanya sang tabib. “Kuberi tahu kau satu hal, cairan itu adalah salah satu ramuan karyaku.”

Ratna membelalak mendengar itu.

“Tidak perlu heran,” sahut sang tabib lagi. “Si Ambisar sialan itu adalah sepupuku. Dia telah mencuri ramuanku lalu memperbanyak ramuan itu dengan cara membuat sendiri berdasarkan apa yang ia ketahui.”

Dan semakin guguplah Ratna dengan mengetahui bahwa sang tabib bersaudara jauh dengan si Gagak Api.

“Ja-Jadi Anda—”

“Kenapa?” tanya si tabib. “Kau berpikir bahwa aku punya sifat seperti si jahanam yang satu itu? Oh, tidak, tidak akan pernah. Aku bahkan bersyukur bila ternyata si Ambisar itu telah mati di tangan si gadis bisu.”

Tidak ada yang terpikirkan oleh Ratna saat ini melainkan, mungkin ada satu silang sengketa sang tabib dengan si Gag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dp Rjelata
mana nie tor lma bgt g updhate2 jg bikin mls nungguin ny
goodnovel comment avatar
Panor Budi Tan Batuah
hallo Thor....
goodnovel comment avatar
Dadang Purnama
mantap updatenya thor...terima kasih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status