Share

Satu Hal Tak Biasa

Lingga tidak perlu bertanya lebih jauh kepada Ratna. Sebab, dari gerak-geriknya yang malu-malu itu, dia bisa menyimpulkan bahwa Ratna bersedia tinggal bersamanya di rumah tersebut.

“Kau tidak perlu bersusah-susah membelikan mereka sebuah rumah, gadis sialan!” ucap Lingga pada Puti Bungo Satangkai. “Aku akan menampung mereka.”

Sang gadis tersenyum. Kata-kata kasar itu tak lebih dari menutupi sikap malu-malunya sendiri, pikir Bungo.

Entah apa yang sudah terjadi di antara mereka berdua, tapi Bungo yakin bahwa sang tabib menyukai Ratna. Meskipun, wanita tersebut adalah seorang janda dengan dua anak. Dan juga, telah menjadi budak pemuas nafsu si Gagak Api selama bertahun-tahun.

Bungo menghela napas dalam-dalam. Apakah dia benar-benar menyukai Ratna atau sekadar untuk memanfaatkannya saja?

Maka ia langsung bertanya pada inti permasalahan itu sendiri dengan bahasa isyaratnya, lalu Ratna yang menerjemahkannya.

“Anda yakin?” ujar Ratna kepada Lingga dengan membaca gerakan tangan Bungo. “Lagi p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status