Share

Permintaan sang Tabib

Sekitar tengah malam, ketika sang rembulan yang mulai kehilangan wajahnya telah berada di titik tertingginya, Ratna terbangun dari tidurnya.

Wanita 35 tahun yang kini telah semakin membaik keadaannya itu bangkit. Hal pertama yang ia lakukan adalah memeriksa putrinya yang terbaring di dipan di sudut kanan ruangan.

Dia tersenyum menemukan si Kapuyuak tertidur sembari duduk bersandar ke dipan itu sendiri, seolah sedang menjaga adiknya.

Ratna mengusap kepala putranya itu, lalu mengecup keningnya.

Kini pandangannya tertuju pada Ima yang juga pulas dengan tidur menelentang, hanya tertutup selimut kasar. Dan dari bawah dipan, asap tipis berbau rempah-rempah obat masih mengepul, menjadi penyembuh bagi gadis kecilnya.

Ia membenahi selimut putrinya itu, mengecup keningnya, lalu ia beranjak ke arah pintu belakang.

Meski keadaan sekitar di luar yang cukup gelap, akan tetapi, hal ini tidak menghalangi keinginan Ratna untuk mendatangi sumur yang dikelilingi dinding dari anyaman bambu di belakang sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status