Share

Pengembaraan Tiada Akhir

“Kumohon,” ulang Antaguna. Dia benar-benar tidak bisa berpaling dari keindahan di depan matanya itu. “Lu-Lupakan saja! Aku tidak ingin mengetahui lebih jauh. Biarlah pengobatan dengan Lumpur Emas yang bau ini saja.”

Puti Champo tertawa halus, dia mengibaskan rambut panjangnya sedemikian rupa, dan Antaguna tak dapat mengelak dari pamandangan seronok tersebut.

“Kutanya sekali lagi,” katanya. “Kau yakin?”

“Tentu saja—”

Bola mata Antaguna membesar dengan mulut setengah menganga. Puti Champo melepaskan topeng kulit yang selama ini menutupi wajahnya.

“Tu-Tuan Gadih, k-kau …”

Bahkan dia jauh lebih cantik daripada Bungo! Jerit Antaguna di dalam hati.

Untuk beberapa saat, Antaguna hanya bisa tertegun mengagumi kecantikan seorang Puti Champo. Wajahnya benar-benar imut, cantik menggemaskan, dan didukung pula dengan bentuk dan lekuk tubuhnya yang sempurna. Siapa pun laki-laki yang sekarang berada di tempat Antaguna, maka mereka juga pasti tidak akan mampu menolak keindahan itu sendiri.

Dia bilang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Dp Rjelata
lanjutin Thor ah up dateny slalu ditunggu
goodnovel comment avatar
Minang KW
Andeh, sagan loh wak jadinyo ha :)
goodnovel comment avatar
Minang KW
Makasih, Bang.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status