Share

Jurus Berbeda

Tentu saja! pikir Kadik Aruma. Ini adalah kesempatan baik untuk menangkap gadis jelita tersebut. Jadi, tidak menunggu lama, dia langsung menghambur, dan berhasil menangkap bahu sang gadis.

Puti Bungo Satangkai yang tidak lagi mungkin menggunakan matanya—kecuali bila dia sudah dapat menghilangkan pengaruh Serbuk Pelangi itu dari tubuhnya—hanya bisa mengandalkan pada pendengarannya saja, juga nalurinya.

Begitu Kadik Aruma mencengkeram bahunya dan sebelum pria tersebut hendak melayangkan satu totokan ke pangkal lehernya, Bungo menggerakkan bahu yang dicengkeram sedemikian rupa sehingga terlepas dari cengkeraman Kadik Aruma, dan langsung melentingkan tubuhnya ke belakang.

“Ternyata kau keras kepala juga, hah?!” Kadik Aruma menyeringai menyembunyikan keterkejutannya bahwa sang gadis dapat lepas dari cengkeramannya dengan mudah meski kedua matanya tertutup.

‘Cih! Aku tidak akan menyerah begitu saja darimu, laki-laki busuk!’ gumam Bungo di dalam hatinya.

Dan sampai sejauh itu, Datuak Sani ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status