Share

1259. Part 19

Kali ini darah bukan hanya merembas di sela-sela bibirnya, melain mengalir dari hidungnya. Berjarak delapan langkah di depan, sosok Rantak Ganggang jatuh terduduk dengan napas memburu. Kejap lain lelaki tinggi besar ini sudah berdiri kembali dengan kedua tangan disilangkan di depan dada.

Berada di samping kanan Si Buta dari Sungai Ular dan disamping kiri Rantak Ganggang, telah berdiri satu sosok tubuh ramping berparas jelita dengan rambut hitam tergerai. Sosok gadis yang diatas bibir sebelah kanannya terdapat sebuah tahi lalat kecil ini mengenakan pakaian ringkas warna jingga. Dan di pinggangnya yang ramping melilit seutas tali.

Si Buta dari Sungai Ular yang mengenali siapa gadis itu mendesis, "Dewi Awan Putih.... Bagaimana tahu-tahu dia bisa muncul di sini? Dan mengapa dia membantuku?"

Sementara Rantak Ganggang sudah kertakkan rahangnya sambil palingkan kepala pada gadis bertahi lalat di sebelah bibir atas bagian kanan. Menyusul hardikannya yang sangat keras, "

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status