Share

1264. MEMBURU KITAB PAMUNGKAS

MENDAPATI Pangeran Pencabut Nyawa telah lancarkan serangan, Dayang Kemilau tak tinggal diam. Segera tubuhnya mencelat ke depan dengan gerakkan kedua tangannya. Kendati demikian, gadis berhidung mancung dengan kedua pipi yang selalu merona ini, masih meyakini kalau apa yang didengarnya hanyalah bualan belaka.

Dess! Dess!

Masing-masing jotosan yang dilancarkan keduanya bertemu. Seketika itu juga keduanya langsung surut ke belakang dengan wajah geram. Pangeran Pencabut Nyawa yang tak mau kebohongannya selama ini terbongkar, sudah lancarkan serangan kembali disertai seruan keras, "Ayu Wulan! Mengapa kau masih terdiam! Jangan membuang waktu lagi! Aku khawatir Si Buta dari Sungai Ular sudah tewas di tangan mereka!"

Gadis jelita berpakaian putih bersih yang di bagian atas dada sebelah kanannya terdapat sulaman bunga mawar, keluarkan geraman dingin. Pandangannya sengit pada Dayang Kemilau yang sedang menghindari labrakan Handaka.

Menghadapi dua serangan dahsyat s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status