Share

1272. Part 9

Makin keras tawa si nenek hingga kepalanya yang ditutupi caping lebar terbuat dari baja bergerak-gerak. Si Buta dari Sungai Ular berusaha untuk melihat wajah si nenek lebih jelas. Tetapi yang nampak hanya bibirnya yang keriput. Kejap kemudian si nenek hentikan tawanya. Kepalanya bergerak ke arah Dewi Awan Putih. Menyusul kata-katanya setelah terdiam beberapa saat, "Anak gadis... aku tahu engkaulah yang berjuluk Dewi Awan Putih, murid dari Dewi Pesisir Utara. Nah! Sebelum kutanyakan mengapa kau mencariku, hendak kutanyakan dulu bagaimana kabar gurumu? Apakah dia baik-baik saja?"

Dewi Awan Putih yang sejak tadi hanya memperhatikan si nenek berpakaian putih kusam itu, dan tak menyangka akan mendengar pertanyaan seperti itu tak segera menjawab. Diam-diam dia membatin, "Dari pertanyaan yang diucapkan Hantu Caping Baja, aku bisa menarik kesimpulan kalau dia tak tahu menahu kematian Guru. Berarti yang dikatakan oleh Si Buta dari Sungai Ular tak perlu diragukan lagi. Bukan Hantu Capi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status