Share

1274. Part 11

Memutuskan demikian, dengan pandangan tak berkedip dan kesiagaan tak luntur, berhati-hati Dayang Pandan berkata, "Aku diperintahkan oleh guruku untuk mengambil Kitab Pembangkit Mayat dari tangan Si Buta dari Sungai Ular."

"Hei!" Iblis Tanpa Jiwa melengak. Pandangannya kini menyipit dalam saat kembali ajukan tanya, "Siapa gurumu yang berani lancang berbuat seperti itu!"'

"Gila! Dari tatapannya saja aku sudah merasa nyawaku putus! Tetapi sudah kepalang basah! Apapun yang terjadi, aku akan menghadapinya!"

Dengan bulatkan tekad, Dayang Pandan berkata, "Guruku... berjuluk... Ratu Jagat Raya." Habis berkata begitu, Dayang Pandan mengalirkan tenaga dalam pada kedua tangannya dan bersiap melepaskan pukulan 'Kabut Gurun Es'! Tetapi tatkala dilihatnya si kakek tak berbuat apa-apa, dengan perlahan diturunkan tenaga dalamnya. Yang membuatnya tersentak kemudian, tatkala terdengar tawa si kakek yang sangat dahsyat. Saking dahsyatnya, dua buah pohon yang berada di sana langsun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status