Share

1268. Part 5

Sunyi mengerjap dalam. Beberapa daun kering berguguran dihembusi angin senja. Di ufuk barat Sana, matahari mulai menurunkan kegarangannya. Dan perlahan-lahan segera berangkat pulang ditemani oleh burung-burung camar yang di kejauhan beterbangan membentuk siluet-siluet indah.

Dewi Awan Putih bertanya, "Apakah kita hanya berdiam di sini saja?"

"Untuk sementara, memang itulah yang bisa kita lakukan."

"Apakah kau lapar, Manggala?" tanya Dewi Awan Putih lagi.

Manggala menganggukkan kepalanya. "Ya."

"Kalau begitu... kau tunggu saja dulu di sini. Aku akan mencari...."

"Tidak," kata Manggala sambil menggelengkan kepalanya. "Kau tetap di sini."

"Jadi kau yang hendak mencari pengisi perut?"

"Tidak juga."

Kali ini Dewi Awan Putih mengernyitkan kening. Dipandanginya baik-baik pemuda yang di dadanya terdapat rajahan petir itu. Tatkala dia hendak mengutarakan keheranannya, Si Buta dari Sungai Ular sudah mendahului, "Kita tunda dulu la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status