Share

Part 77

**

Aku langsung menuju ruanganku, membuang nafas yang tidak beraturan dari tadi. Setidaknya bisa kulalui.

Ponselku berdering panggilan dari dokter Daniel.

"Assalamualaikum, Annisa."

"Waalaikumsalam, Dok."

"Saya sudah minta izin agar dokter Annisa pulang cepat. Saya tunggu di parkiran, ya." Hm, padahal ingin kencan terlebih dahulu sama si Abang, dokter Daniel sepertinya tidak main-main.

"Iya, Dok. Saya siap-siap dulu." Untuk mengindari fitnah lebih baik ikuti saja maunya dokter Daniel.

Sedang asyik berjalan menuju parkiran, tanganku tiba-tiba ditarik oleh seseorang ke ruangan. Siapa lagi kalau bukan si Abang tersayang.

"Mau kemana?" tanyanya yang langsung merangkulku. Aku lihat sekeliling terlebih dahulu takut ketahuan.

"Disini sepi, tak ada yang tahu," ucapnya sambil mengecup keningku.

"Aku sudah ditunggu dokter Daniel di luar, sayang."

"Wah, ngajak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status