Share

Part 80

"Sayang tunggu abang menjemputmu." Aku hanya mengangguk menikmati transfer cinta dari Reyhan. Kenapa aku jadi lemah begini padahal sebelumnya aku yang paling kuat dan semangat. Apakah terlalu mencintai rasanya seberat ini? Entahlah, aku merasa sangat rapuh dengan kondisiku yang seperti ini. Tuhan, berilah aku waktu bagaimana rasanya bahagia itu. Aku takut terlalu bahagia justru mematikanku secara perlahan. Bahkan jantungku yang berdetak pun menolak jika aku terlalu bahagia. 

Ponselku terus berdering sepertinya dokter Daniel sudah menunggu di luar. Dia terus menelponku.

"Siapa sayang?" tanya Reyhan.

"Dokter Daniel sepertinya sudah jemput," ucapku.

"Katanya mau nginap." Reyhan terlihat manyun.

"Besok pagi 'kan ketemu lagi." Aku sudah mengambil tas dan segera menuju lobi. Namun, Reyhan lagi-lagi menarikku dan langsung memelukku

&
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status