Share

Part 84

Flashback on

Bangun dari tidur ada Reyhan disampingku yang sedang menatapku. Ya Allah, suer mau copot rasanya ini jantung. Tanpa banyak kata dia langsung memelukku.

"Selamat datang permaisuriku," ucap Reyhan sambil mengecup keningku. Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan ini seperti mimpi bagiku.

Tak berselang lama Reyhan menekan tombol telephon di kamar.

"Mi, menantu kesayangannya mami sudah sadar. " Binar wajah Reyhan sangat bahagia, sementara aku masih bingung bagaimana bisa sampai disini. Yang paling kuingat datang ke rumah sakit setelah itu tidak ingat sama sekali.

Tiba-tiba mami, Ayah dan Rachel masuk ke kamar. Mereka langsung memelukku, mami sampai mengeluarkan air mata terharu.

"Masya Allah Anak mami, Nadhine Azzahra. Ini kamu, Nak?" aku hanya mengangguk, tangis bahagia membuat kami seperti anak kecil. Rach
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status