Share

Kedatangan Preman

Rini tergopoh-gopoh membuka pintu. Matanya terkejut melihat dua laki-laki dengan pakaian serba hitam. Wajahnya tajamnya, badannya gempal. Seperti rentenir di film-film. Dia tidak merasa masih ada sangkut paut dengan siapapun.

“Ada apa Pak?” tanya Rini tergagap.

“Dimana anak perempuan kalian?” tanya laki-laki itu.

“Siapa Bu?” Udin muncul di sana. Dia terkejut melihat dua laki-laki itu di depan pintu mereka.

“Anak saya sudah tidak pulang dari kemarin Pak!” jelas Rini.

“Maaf Pak, ada perlu apa dengan anak saya?” tanya Udin.

“Anak kalian sudah mengambil uang dari kami! Tapi dia tidak melakukan pekerjaannya!” jelas mereka.

“Uang? Kerja apa Pak?” tanya Udin lagi kebingungan. Dan sejak kapan gadisnya berusan dengan preman-preman di depan mereka.

“Bapak salah orang kali. Anak saya tidak mungkin minjem uang ke orang!” elak Rini.

Salah satu preman itu mengeluarkan ponselnya.

“Ini anak kalian kan?” laki-laki itu menyodorkan foto Rini saat mengambil uang dari mereka.

Keduanya menutup mulut. “Ya A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status