Share

Nostalgia

“Akhirnya kita tiba di sini!” ucap Alifa sambil tersenyum menatap rumahnya yang cukup lama ditinggalkan. Juga sekolah sudah dua minggu mereka belum bisa masuk karena insiden macam-macam di jawa.

“Iya, dek Abang nggak sabar mau sekolah!” tambah Alif.

“Abang sini bantuin Eyang!” panggil Mahra.

“Iya, Ma.” Alif bergegas membantu kakeknya. Para pelayan menurunkan semua koper mereka. Alesya hanya mengambil ranselnya.

“Eyang pasti lelah! Istirahat terus ya!” Kebiasan Alif selalu mengajak kakeknya mengobrol.

Pak Muhar hanya mengangguk. Banyak hal yang sedang dia pikirkan terutama Angga yang kini sedang menyelesaikan masalahnya seorang diri. Dia tahu, Faisal tidak akan tinggal diam apa yang sudah menimpa putranya. Mungkin sekarang dia nampak tak berkutik hanya karena Angga memegang rahasia besarnya.

Yusuf merupakan sepupu jauh almarhum istrinya dulu. Faisal sudah menzolimi hidupnya bahkan kehilangan seluruh kekayaan dan keluarganya. Angga sudah berhasil mencari jejaknya. Bahkan menemukan Ana y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status