Share

Bab 88 Aku Takut

Nadia akhirnya turun dari lereng gunung.

Nadia merasa mual, kakinya mati rasa karena kedinginan, tetapi dia terus menuju cahaya yang dia lihat itu.

Baru dua langkah, pandangannya menjadi gelap dan dia terjatuh ke dalam kegelapan.

Pondok Asri.

Yuvira duduk di ruang tamu dengan panik. Dia baru saja mendapat dari Hedi bahwa tidak berhasil menjual dokumen rahasia itu.

Saat ini dia harus mencari cara untuk mendapatkan uang dan mentransfernya ke Hedi.

Masih tersisa tiga hari untuk mengumpulkan uang 1 miliar itu.

Ketika Yuvira memikirkan cara untuk meminta uang tersebut pada Gio, terdengar suara di pintu depan vila.

Yuvira berdiri. Ketika melihat ekspresi marah Gio, dia langsung berhenti berpikir untuk meminta uang pada Gio.

Yuvira bergegas menghampiri Gio, meriah lengannya dan bertanya dengan penuh perhatian.

"Gio, ada apa? Kenapa kamu terlihat begitu marah?"

"Lepaskan tanganmu."

Nada bicara Gio sangat dingin sampai membuat Yuvira takut dan segera menarik kembali tangannya.

Yuvira menatapnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status