Share

Bab 158. Season 2

Inggit menautkan kedua alisnya, kemudian memberikan isyarat pada Pram.

"Hm, kenapa kamu nanya seperti itu?" tanya Pram sekali lagi.

"Waktu aku kecelakaan, dia pernah nyebut kalau Mama___" Ameer tidak melanjutkan ucapannya, dia melirik ke arah Inggit yang tengah menatapnya. 'Masa aku tanya terang-terangan kalau orang itu ngaku mantan suami Mama?' batin Ameer.

Sementara Pram baru sadar saat Inggit terus mengedipkan matanya.

"Oh, iya, Mama dan Papa belum cerita ya," ucap Pram.

"Kita cerita di rumah ya, kalau ada Kak Jingga, sepertinya memang kamu harus tahu," jawab Inggit.

Ameer pun mengangguk. Dia tipe anak penurut.

**

Sedangkan Ronald pun menghubungi mamanya. Dia meminta ketemu di salah satu Mall. Safitri yang kebetulan belum pulang ke rumah pun menuruti ajakan Ronald.

Setibanya di sebuah pusat perbelanjaan, Safitri dan Ronald jalan menuju cafe minuman, mereka duduk hanya sekadar minum kopi dingin.

"Tahu nggak, Mah. Aku tuh ketemu orang miskin itu lagi, tapi kali ini dia naik mobil, k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status