Share

Bab 160. Season 2

Inggit membuka pesan yang diberikan kepala sekolah. Betapa terkejutnya dia ketika melihat kontak orang tua yang dikirimkan kepala sekolah.

"Safitri," ucap Inggit dengan mulut menganga.

"Hah! Safitri?" tanya Pram terkejut.

"Siapa, Mah?"tanya Jingga kemudian. Semuanya terkejut mendengar namanya.

"Ternyata yang mukulin Ameer itu anaknya Safitri, Sayang," jawab Inggit.

Jingga pun memutar badannya ke arah tempat sang mama duduk.

"Adiknya Tirta? Yang anaknya Om Dimas kan, Mah?" tanya Jingga balik.

Inggit hanya mengangguk, dia shock dan tidak bisa berkata-kata lagi dengan informasi ini.

"Ameer nggak tahu masalah ini, dia cuma marah tadi ke Mama karena udah bikin malu," ungkap Inggit.

"Ah dia mah emang gede malunya, Mah, nggak tahu bagaimana orang tuanya mengkhawatirkan," timpal Jingga.

"Kamu mandi, terus bujuk Ameer," suruh Pram.

Jingga pun bangkit dari duduknya. Kemudian mereka menutup pembicaraan. Sebab, Inggit masih shock dengan apa yang didengarnya.

**

"Pasti papamu ngomel, Ronald kala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status