Share

Bab 163. Season 2

Tapi Dimas tidak memiliki kontak Safitri sama sekali. Dia hanya ketemu di jalan.

"Pak, balik lagi deh," pinta Dimas.

Ojek pun memutar kembali ke arah yang Dimas tentukan. Mereka menuju rumah Lian dan Tari. Dimas tidak memiliki cara lain selain meminta maaf. Ya, karena dia benar-benar tidak mengetahui tempat tinggal Safitri.

Setibanya di rumah Lian, terlihat pria tersebut tengah membuka pintu mobilnya, Dimas yang melihat buru-buru menghampiri Lian.

"Pak, belum pergi ke luar kota? Maafin saya, Pak, Bu," ucap Dimas memohon pada mereka.

"Bukankah tadi kamu pasrah saat saya memecat kamu," timpal Lian.

"Iya, Pak. Saya berpikir ulang karena ini kesalahan saya, jadi saya harus minta maaf sebesar-besarnya," kata Dimas, dia menurunkan egonya sementara.

Saat itu juga wajah Tari menyorot suaminya. Dia mengedipkan mata seolah-olah menjadi isyarat untuknya.

Helaan napas pun terdengar dari mulut Lian, dia membuang muka sebentar, lalu mengambil napas kembali.

"Baiklah, kebetulan saya belum dapat sopi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status