Share

Bab 170

"Bu, salah satu pebisnis meninggal dunia dalam kecelakaan," terang Vivi.

Awalnya Jingga terdiam sejenak. Dia berusaha menebak sendiri orang tersebut. Bahkan Jingga berharap kecelakaan itu adalah Dion. Namun dalam lamunannya itu Jingga menggeleng-gelengkan kepalanya sendiri. 'Aku nggak boleh jahat sama orang, kata Mama kalau orang jahat sama kita, biarkan Tuhan yang balas, karena balasan dari Tuhan itu lebih pedih.' Jingga membatin dalam hati. Kemudian dia berusaha untuk bicara kembali dengan Vivi.

"Inalillahi wa innailaihi raji'un, kalau boleh tahu siapa ya?" tanya Jingga akhirnya tidak mau menduga-duga lagi.

"Pak Lian, Bu, meninggal dunia dalam kecelakaan, sedangkan istrinya kritis, sopirnya juga sama," terang Vivi.

Jingga menarik napas. Dia benar-benar terkejut ketika mendengar nama yang disebutkan olehnya.

"Oh Pak Lian," jawabnya singkat.

"Iya, Bu, sekarang jenazahnya sedang dibawa ke rumah duka, tapi istri dan sopirnya dilarikan ke rumah sakit terdekat," terang Vivi.

"Ya Allah, t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status