Share

Bab 176. Season 2

Penulis: Siti_Rohmah21
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-28 16:50:04
"Tirta, Mama takut adikmu membahayakan diri sendiri," ucap Safitri. Dia berdiri sambil memasang wajah panik.

"Mama tenang, ya," timpal Tirta. "Biar aku yang ke atas lihat Ronald," tambahnya. Kemudian dia menyegerakan diri untuk naik ke lantai dua.

Tirta menemui adiknya. Dia benar-benar sangat peduli dengan adik yang tidak ada hubungan darah sama sekali dengannya.

Setibanya di depan pintu, Tirta mengetuk-ngetuk, awalnya tidak ada suara sama sekali. Namun setelah beberapa menit kemudian, handle pintu terbuka, dan Ronald membukakan pintunya.

Ronald membuka pintu kemudian menutupnya kembali setelah Tirta masuk. Dia tidak bersuara sama sekali. Namun melihat kondisi Ronald yang baik-baik saja, Tirta sudah sangat lega.

Kemudian mereka duduk, di atas ranjang yang sangat berantakan. Sepertinya Ronald sempat mengamuk, hingga akhirnya salah satu gelas yang ada di meja sebelahan dengan ranjangnya pecah.

"Kamu kenapa? Ada yang kamu rahasiakan dari kami? Ada yang nyakitin hati kamu?" Mata Ronald ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 177. Season 2

    Ronald menceritakan semuanya, berawal dari ngikutin papanya ke lapas. Entah dia tengah menjenguk siapa, Ronald belum sempat bertanya pada Dion. "Jadi, awal mula kamu tahu bahwa Dimas adalah papa kamu karena lihat papamu salah satu narapidana?" tanya Safitri agak bingung. Kemudian dia menoleh ke arah Tirta."Aku nggak tahu Papa ngunjungin siapa," timpal Tirta.Jadi, Dion memang tidak memberitahukan pada Tirta bahwa dia memiliki adik yang bernama Chika, karena Dion baru mengetahuinya juga, dan setelah mereka bertemu, Chika pun mengantisipasi untuk tidak memberitahukan pada siapapun tentang statusnya yang ternyata adalah adik kandung dari Dion."Siapa ya? Kok bapak kamu nggak ngasih tahu Mama bahwa ada rekannya yang dipenjara di kota Jakarta ini," ucap Safitri keheranan. Sebenarnya bukan satu hal yang menjadi beban pikiran Safitri. Makanya dia langsung mengibaskan telapak tangannya dan menganggap ini bukan hal penting untuknya. Yang paling penting adalah anaknya sudah tidak lagi marah

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 178. Season 2

    "Oh itu aku temenin Haris jenguk tetangganya yang di penjara," jawab Dion membuat sang istri menautkan kedua alisnya. Di hatinya ada rasa tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Dion."Haris? Kamu sepeduli itu dengan asisten pribadimu, Mas?" tanya Safitri."Ya, dia sudah banyak mengabdi padaku, jelas aku sangat peduli," timpal Dion.Safitri pun menyudahi perdebatannya. Sebab dia tidak ingin merusak mood makan suaminya. Safitri tahu betul jika ribut di meja makan malah akan menambah rusuh. Ditambah lagi mereka baru saja berbaikan, dia tidak mau kembali berseteru dengan suaminya.Saat itu makan malam sudah selesai, mereka kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. Namun, sebelum masuk ke kamar, Safitri memastikan terlebih dahulu bahwa kedua anaknya telah tertidur pulas.***Pagi telah mengeluarkan sinarnya, suara hiruk-pikuk kendaraan telah terdengar di area rumah Jingga yang memang letaknya di dekat jalan. "Kamu masih mikirin keuangan yang dalam waktu hitungan hari bisa anj

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 179. Season 2

    Akhirnya Ronald memeluk Inggit dengan disertai penuh haru. Sungguh suasana di sekolah yang tadinya ramai, siswa-siswi berhenti menyaksikan Ronald yang biasa dikenal angkuh kini meleleh di pelukan Inggit."Sungguh beruntung aku bisa kenal Tante, terima kasih untuk semuanya," tutur Ronald dengan isak tangis.Seluruh siswa yang kebetulan melintas memberikan tepuk tangan untuk Ronald. Mereka menyemangati dari kejauhan dengan tepuk tangan tersebut."Ronald anak hebat!" teriak salah satu orang siswi yang dikenalnya.Ronald pun tersenyum. Ada sebagian guru yang menyaksikannya juga, beberapa orang juga tak lupa mendokumentasi melalui bentuk video dan foto."Nanti aku izin share ya," ucap salah satunya.Ronald hanya tertawa, kemudian dia berniat pamit pada keluarga Ameer. "Bagaimana kalau kamu ikut kami aja? Suasana hatimu bisa lebih adem dan tentram," usul Jingga."Kakak mau ngajak aku? Apa perlu aku ajak Mas Tirta juga?" Tawaran Ronald memang sengaja untuk bercanda, seketika itu juga suasan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 180. Season 2

    "Nggak usah usil, kakakmu tidak menyukai digodain gitu," ujar Inggit sambil mencubit tangan Ameer."Hm, siapa tahu berjodoh," celetuk Ameer membuat Ronald tertawa, Dia benar-benar sangat terhibur berkumpul dengan keluarga Ameer.Kemudian Jingga terlihat salah tingkah ketika Tirta datang. Lalu Tirta menghampiri sambil mengecup punggung tangan Pram dan Inggit."Terima kasih sudah bawa adik saya ke sini, terima kasih banyak," kata Tirta pada Pram dan Inggit."Sama-sama, Tante yakin kamu bisa menuntun Ronald ke jalan yang benar," ucap Inggit."Iya, Tante, tapi saya kagum karena Tante sudah bersedia membawa Ronald ke sini, padahal mama saya lagi menjauhi kalian," timpal Tirta bicara jujur."Pokoknya pesan tante dan om, jaga adikmu, tuntun dia," tutur Inggit sambil menepuk-nepuk pundak Tirta."Kalian hati-hati ya," pesan Pram.Kemudian gantian Ronald yang mencium tangan Pram dan Inggit yang sudah dianggap sebagai orang tuanya. Dia pulang bersama Tirta untuk segera mengambil motornya ke seko

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29
  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 181. Season 2

    "Resikonya sangat besar kalau aku tetap memaksakan diri untuk pergi hari ini. Masih bisa aku kerjaan besok. Kalau aku paksa sekarang, yang ada malah dia curiga," Safitri bicara sendirian."Mama kenapa?" tanya Tirta yang masih tercengang melihat Safitri."Tirta, Mama minta tolong bilangin ke Tante Inggit, bilang aja bahwa Mama mendadak sakit kepala, jadi besok ketemuannya, nih tolong kirim pesan, Mama mau sambut papamu dulu," cetus Safitri yang langsung memberikan ponselnya. Lalu dia menghampiri suaminya. Safitri langsung ke tempat parkiran yang kebetulan suaminya masih di situ. Safitri melihat bahwa Dion tengah menggenggam ponselnya. Dia langsung mengantonginya ketika melihat Safitri menghampiri dirinya."Mas kamu udah pulang?" tanya Safitri."Eh, udah, aku tadi pulang duluan ingin beresin ruangan kerja, karena pas berangkat belum aku bereskan," sahut Dion."Oh, itu udah aku beresin tadi, pas lewat kok pintu kebuka, akhirnya aku beresin, mengisi waktu juga sih," jelas Safitri.Dion m

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 182. Season 2.

    Akhirnya Pram dan Inggit memutuskan untuk ke toilet. Setelah itu akan pulang. Sedangkan Safitri akan menghadang suaminya di pintu masuk.Safitri buru-buru, begitu juga dengan Pram. Mereka sama-sama sangat takut, karena tidak terbiasa merahasiakan sesuatu."Eh kok kamu di sini?" tanya Dion juga terbata-bata. Gelagatnya seperti orang ketakutan."Aku abis makan, kamu baru makan siang?" tanya Safitri balik. Dia berusaha untuk santai supaya dia tidak dicurigai suaminya."Iya, aku ini mau nunggu Haris, kamu mau ikut?" tanya Dion."Nggak, Mas. Aku mau jemput Ronald, dia nggak bawa motor, lagi manja sama mamanya," timpal Safitri."Ya udah, salam buat anakku," pesan Dion membuat Safitri menautkan kedua alisnya."Anak?" Safitri seperti tidak percaya."Iya, Ronald kan anakmu yang artinya anakku juga," sahut Dion.Safitri tersenyum dan meleleh dengar ucapan dari Dion. Kemudian dia pergi dengan hati berbunga-bunga.Dion menghela napas panjang saat Safitri pergi, kemudian dia bertemu dengan seseora

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 183. Season 2

    "Udah, Mas, Ronald, tolong jangan ribut terus, Mama mohon," lirih Safitri. Dia berniat melerai, dan itu berhasil dia lakukan.Menyatukan orang yang tidak ada hubungan darah sama sekali memang sangat sulit, terlebih tujuan utama dari Dion adalah ingin menghancurkan orang-orang yang pernah menyakiti adiknya. Walau sebenarnya pun dia ada benih cinta untuk Safitri, tapi dendam lah yang menguasai.Dikarenakan Dion memang niatnya hanya untuk mengalihkan. Akhirnya dia mengesampingkan egonya."Terima kasih kamu udah mau ngalah, Mas," ucap Safitri.Suasana hening sebentar ketika Safitri bicara seperti itu, setelah beberapa detik kemudian akhirnya Ronald mengulurkan tangannya ke arah sang papa. Dia melakukan hal ini untuk mamanya. Nasihat yang diberikan oleh keluarganya Ameer pun selalu terngiang di telinganya.Safitri keheranan melihat uluran tangan anaknya, dia mengeluarkan senyuman manis ketika Safitri mendengar Ronald bicara seperti itu."Mimpi apa aku semalam? Sampai-sampai melihat pemanda

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 184. Season 2

    Kemudian Jingga melakukan apa yang diperintahkan oleh mamanya. Dia sangat menuruti segala saran dari mama sambungnya itu."Oke, aku udah tenang sekarang. Lebih baik kita audit sekarang juga!" ajak Jingga.Dia menunjuk satpam yang harus berjaga di ruangan meeting. Sedangkan dirinya bersama satpam yang lain menuju ruangan kerja karyawannya satu persatu.Jingga tidak mau menunda waktu, tapi tiba-tiba dia izin kembali ke ruangan tersebut. Ada yang lupa dipesannya saat itu.Jingga meminta satpam mengumpulkan ponsel pada karyawan supaya tidak ada yang menghubungi orang lain ketika dia hendak memeriksa ruangan kerja mereka."Jangan seperti itu Bu, handphone itu privasi, jangan seenaknya!" Seketika ucapan seorang laki-laki yang duduk di ujung membuat Jingga geram."Kalau tidak ada masalah ini, mungkin tidak akan ada hal seperti ini, buang-buang waktu saya aja, ini keuangan hancur loh gara-gara ada satu orang yang membocorkan rincian keuangan kantor," tutur Jingga."Lalu kenapa tidak mencurig

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30

Bab terbaru

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    ENDING

    "Iya, nanti dibicarakan dulu pada Pram dan Inggit ya," ucap Dion supaya anaknya berhenti merengek."Tirta, pernikahan itu bukan buat mainan, kamu harus mantapkan diri dulu, jangan karena cinta yang menggebu, kamu langsung minta lamaran," tutur Safitri menasihati."Iya, aku udah yakin. Ini pertama kali aku jatuh cinta, tolong, Mah," lirih Tirta lagi.Mereka diam sejenak."Mama sarankan kamu salat istikharah, oke," ucap Safitri sambil beranjak pergi, dia tidak meladeni anaknya lagi.Safitri masuk ke kamar. Dia mengetik pesan pada sahabatnya. Safitri mengajak Inggit berjumpa di satu cafe.Inggit kebetulan ada waktu luang besok, dia menyetujui dan menentukan waktu yang dikirimkan ke Safitri. Ya, mereka berencana akan bertemu di cafe besok. Kenapa tidak bicara melalui chat atau telepon? Urusan pernikahan adalah hal yang sakral, lagi pula Safitri ingin memastikan dulu apakah Inggit menerima jika anaknya menyukai Jingga.Mereka sudah saling kenal dan sangat dekat, jadi tidak ingin persahabat

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 235. Season 2

    "Tari, saya minta maaf atas kesalahan adik saya, Lian begitu berarti untuknya," ucap Haris. "Dan satu lagi yang ingin saya katakan padamu, I love you so much," terang Haris membuat Tari seketika terkejut. Kan bukan hanya Tari, tapi Dimas yang mendengarnya pun mencari sumber suara tersebut.'Haris dengan berani mengatakan hal itu di hadapan umum?' batin Dimas.Kemudian Haris berlalu pergi darinya. Dia diboyong ke sel tahanan oleh pihak yang berwajib.Semua telah selesai, keadilan telah ditegakkan. Yang jelas-jelas bersalah akan menjalani hukumannya. Lalu orang yang hanya menjadi boneka terbebaskan.Dion diminta menemui wartawan untuk sekadar bicara di depan khalayak ramai. "Saya hanya ingin mengatakan bahwa keputusan hakim tadi mutlak dan tidak bisa diganggu gugat, sesuai pertimbangan dan saksi, jadi saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk para saksi dan keluarga yang telah mendampingi saya. Semoga para vendor dan rekan kerja lainnya, tetap akan menjalani kerjasama dengan

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 234. Season 2

    Safitri tiba di lapas tempat Chika ditahan. Dia langsung meminta izin untuk menemui Chika."Chika sedang proses pemeriksaan dokter ahli kejiwaan, kemarin dia sempat bunuh diri, lengannya sudah disayat-sayat," ucap salah seorang petugas.Safitri terdiam, matanya berkaca-kaca. Dia bahkan tidak mengetahui berita ini.Kemudian, Safitri mencari kebenarannya. Dia bahkan rela mencari tahu ke rumah sakit tempat saat ini Chika ditangani oleh dokter spesialis. Safitri yang ditemani oleh Tirta dengan mudah menemui Chika yang memang tengah diberikan penangan.Tirta menemui beberapa dokter, dan ternyata selain mengalami gangguan jiwa, ada hal yang dialami oleh Chika."Chika memiliki penyakit serius, ternyata dia menderita sakit kanker," terang Tirta pada mamanya."Ya Allah, ternyata dia sakit, pantas Haris pun terlihat frustasi tadi," timpal Safitri."Semoga keputusan hakim besok benar-benar bisa membebaskan Papa dari hukuman," jawab Tirta.Kemudian mereka pun pulang untuk memberikan informasi pa

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 233. Season 2

    Jadi semuanya diperintahkan untuk diam oleh Tari, mereka tidak boleh bicara supaya Dimas tidak menghindar lagi. Jingga dan yang lainnya disuruh keluar diam-diam boleh Pram. Mereka sekarang berada di luar karena Tari ingin bicara empat mata dengan Dimas."Dimas," ucap Tari akhirnya mengeluarkan suara.Saat itu juga Dimas melangkahkan kakinya. Dia terburu-buru ingin meninggalkan Tari yang tiba-tiba datang di dekatnya.Namun tangan Tari mencekal pergelangan tangan Dimas yang hendak melangkah."Mau ke mana? Aku ingin bicara empat mata, tolong jangan pergi," tutur Tari agak merendahkan nada bicaranya.Dimas hanya bisa terdiam, kemudian dia mundur kembali, Tari menuntunnya untuk duduk."Ada apa? Aku tidak mau membicarakan masalah mata, biarkan itu menjadi ladang pahala untukku," pinta Dimas."Iya, aku paham, maaf kalau tadi sudah menyecar kamu." Tari merendahkan bicaranya lagi."Terus mau ngomong apa? Aku rasa tidak ada yang bisa diobrolkan, hubungan kerja pun tidak ada," timpal Dimas."Ak

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 232. Season 2

    Tiba-tiba Pram dan yang lainnya berkumpul. Mereka sama-sama datang dengan pura-pura tidak mengetahui pertemuan yang sebenarnya disengaja."Loh Dimas ke sini?" tanya Pram dan yang lainnya."Kalian juga di sini?" tanya Dimas balik."Iya, aku dan Inggit ajak Tari ke sini," jawab Pram.Tari masih belum mendapatkan jawaban dari apa yang ditanyakan olehnya."Dimas, kamu belum menjawab," tegas Tari. Kemudian dia melirik ke arah semua yang tiba-tiba muncul. "Apa kalian sudah tahu kalau Dimas buta?" Tari bertanya pada Pram, Inggit dan yang lainnya.Yang ditanya oleh Tari tidak ada yang jawab. Mereka menunggu aba-aba dari Pram yang memberikan usul untuk membongkar ini semua.Tiba-tiba Tari teringat saat dia bertemu dengan Dimas di rumah Pram. Dia memicingkan matanya ke arah Ronald."Apa kamu sudah tahu kondisi papamu seperti ini?" tanya Tari.Ronald mengangguk. Kemudian dia menunduk."Jadi jawabannya kalian itu membohongiku?" tanya Tari.Ini yang ditakutkan oleh Dimas. Dia takut dituduh memanfa

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 231. Season 2

    Tari sempat berhenti, dia membuka kaca mobilnya, pandangannya tertuju pada Dimas."Dimas, kamu udah akur dengan Ronald?" tanya Tari tidak berprasangka apa-apa."Iya, alhamdulilah, aku pamit dulu," jawab Dimas datar yang kemudian disusul oleh Ronald melambaikan tangannya. Kemudian mereka bergegas pergi.Pram dan Inggit benar-benar terkejut melihatnya. Safitri juga yang tadinya hendak berangkat ke kantor polisi ikut tercenung sebentar.Kemudian, Tari turun dari mobilnya. Dia masih belum engeh dengan penglihatan Dimas."Kok kalian nggak bilang kalau Dimas di sini?" tanya Tari."Nggak enak, kamu sangat membenci dia," jawab Tari ngasal.Tari mengerutkan keningnya."Sejak kapan aku membenci orang? Nggak ah, kamu ngada-ngada," jawab Tari.Jantung mereka itu berdetak tak beraturan. Saat pertanyaan mengenai Dimas dilontarkan oleh Tari."Katanya mau ke sini sore, tiba-tiba datang pagi, kamu sengaja ngerjain kami?" tanya Safitri."Nggak kok, tadi abis dari makam, langsung aja deh ke sini," timpa

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 230. Season 2

    Perlahan mata Tari dibuka, awalnya dia agak samar-samar melihat ruangan yang ditempati. Namun perlahan, matanya melihat jelas dokter yang ada di dekatnya."Masyaallah," ucap Tari merasa terharu dengan kondisinya saat ini."Kamu udah benar-benar melihat?" tanya Safitri.Tanpa basa-basi lagi Tari langsung menyergap tubuh Safitri."Ya Allah. Alhamdulillah aku bisa melihat lagi, ini suatu keajaiban, terima kasih Tuhan, terima kasih Dokter, Safitri, aku juga mengucapkan terima kasih pada kamu dari keluarga," ungkap Tari membuat suasana menjadi haru. Air matanya pun mulai menetes membasahi pipi."Selamat ya, Bu Tari." Ucapan dokter mengingatkan Tari untuk menanyakan siapa yang telah mendonorkan matanya."Dok, maaf, saya harus tahu siapa yang mendonorkan mata untuk saya," ucap Tari.Dokter diam seketika. Safitri juga seperti itu, dia menatap dokter yang tengah terkejut dengan pertanyaan dari Tari."Hm, Tari, tim dokter rumah sakit hanya menjalankan tugasnya, kalau kamu ingin tahu siapa orang

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 229. Season 2

    Pram datang, dia tercengang ketika melihat sang istri tengah berada di hadapan Dimas.Inggit pun langsung menghampiri Pram yang baru saja datang."Aku akan jelaskan," ucap Inggit.Dengan sabar Pram pun mendengar penjelasan sang istri dari awal hingga akhir. Pram yang tadinya marah, kini dia mulai terharu dibuatnya. Mereka ikut menghampiri Dimas. Sekarang Pram sudah ada di hadapannya."Selalu ada hikmah di setiap kejadian. Tapi aku sangat salut dengan pengorbanan kamu untuk Tari," tutur Pram.Semua orang memuji kebaikan Dimas yang luar biasa. "Aku sendiri belum tentu bisa seperti kamu, Dimas," tambah Pram."Demi semuanya, aku ingin menebus semua kesalahanku yang telah banyak merugikan orang lain," ucap Dimas."Padahal kamu nggak melakukan kejahatan yang merugikan Tari dalam kecelakaan itu," timpal Pram."Tapi anakku masih menginginkan Dion bisa bebas dari hukuman, minimal dikurangi," jawab Dion lagi-lagi berhasil membuat air mata Ronald meleleh.Semua sudah dipikirkan secara matang-m

  • Setelah Aku Kaya, Suamiku Mati Gaya    Bab 228. Season 2

    Bersyukur operasi berjalan dengan lancar. Suster pun keluar dan bilang pada Inggit dan Safitri bahwa dokter mengusulkan tetap di ruangan observasi tapi dihalangi dengan tirai.Kenapa mereka khawatir Tari tahu? Karena biasanya pasca bius sudah hilang, rasa nyeri akan terasa, di situlah suara Dimas akan terdengar di telinga Tari, ini yang dikhawatirkan oleh Inggit dan Safitri.Safitri dan Inggit masih menunggu mereka yang ada di ruangan observasi selama satu jam."Sus, usahakan jangan dibarengi mengeluarkan keduanya," pesan Inggit."Baik, Ibu," jawab suster.Kemudian mereka bersabar menunggu Tari keluar dari ruangan observasi. Keduanya menunggu dengan sukarela. Setelah satu jam berlalu, yang lebih dulu sadar itu Tari. Suster buru-buru memindahkan dirinya ke ruangan rawat inap atas izin dokter.Safitri dan Tari mengekor dari belakang ke arah ruangan rawat inap tempat Tari menjalani perawatan."Akhirnya kamu akan bisa melihat dunia, kapan kata dokter buka perban?" tanya Safitri ketika su

DMCA.com Protection Status