Share

Bab 161. Season 2

"Tidak seperti itu, Ronald, kamu juga anak baik," susul Tirta menyejukkan.

"Udah ya, Mama nggak mau debat," sahut Safitri. "Intinya kalau salah minta maaf," tambahnya lagi.

Setibanya di rumah Pram, mereka langsung dipersilakan masuk karena satpam sudah mengenalnya.

Raut wajah Ronald agak berbeda ketika melihat rumah Ameer yang megah, matanya berkeliling dari parkiran hingga ke dalam ruangan tamu.

"Pantesan Anisa lebih suka Ameer daripada aku, ternyata dia tajir," celetuk Ronald ketika dipersilakan duduk, mereka masih menunggu pemilik rumah turun dari kamarnya.

"Nggak usah banyak bicara, Ronald, kita ini tamu," pesan Tirta pada adiknya dengan berbisik. Baru kali ini dia agak tegas pada adiknya, biasanya Tirta pun sama seperti Safitri, sangat menyayangi Ronald.

"Kalian ini kenapa sih dengan keluarga ini? Apa spesialnya?" tanya Ronald.

Tirta dan Safitri menutup mulutnya dengan jari telunjuk seraya menyuruhnya diam. Sebab, suara hentakan kaki terdengar dari lantai atas.

Pram dan Inggit d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status