Share

412. GENERASI DEWAN #5

Ketika giliranku menjaga tiba, dengan cepat aku disergap kebosanan. Pada akhirnya yang kulakukan sampai matahari terbit hanya mengawasi alam liar dengan Fin. Tidak ada ancaman berarti. Kalau memang ada ancaman, barangkali trek yang cukup terjal setelah ladang terbuka. Akhirnya trek alam liar dimulai.

Begitu matahari terbit, aku membangunkan Jenderal dan Kara.

Hanya dengan jentikan jari. Perlahan, mereka bangun.

Kami bangun dengan energi terkumpul—siap menghadapi apa yang Kara sebut, tetapi tiba-tiba Jenderal dengan tajam berkata, “Kita percepat langkah.”

“Percepat?” tanyaku, terucap begitu saja.

“Kita selesaikan misi dalam tiga hari.”

Sejujurnya aku sudah sulit terkejut dengan gagasan kontroversial Jenderal. Tampaknya sudah mulai terbiasa. Namun, tetap saja itu membingungkan.

“Caranya?” tanya Kara.

“Daripada menghemat kemampuan bersiap menghadapi musuh. Lebih baik guna

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status