Share

417. MEMORI PENDAR PUTIH #4

“Meri!” seru Bibi, berlari menaiki tangga Balai Dewan. Di pinggangnya ada pedang dengan aura megah. Bibi berlari penuh semangat, rautnya sangat riang, lalu dengan cara paling tidak bersalah, mendobrak pintu ruangan, menemukan Ibu yang sedang mengajar perempuan kecil—lalu menjerit, “MERI!” Yang secara insidental membuat Ibu terkejut dan langsung menjerit:

“ASTAGA! KETUK PINTUNYA!”

“Meri!” Bibi tidak peduli, langsung meluncur ke meja kecil tempat Ibu dan perempuan kecil itu. “Lihat! Aku dapat pedang baru! Dikasih komandan!”

“Komandan?” tanya Ibu, langsung dengan nada normal.

“Yah, kita tahu ada semacam peringkat untuk tim kombat, kan?” Bibi mulai menjelaskan, mengedikkan bahunya sesekali. “Aku urutan pertama di keterampilan pedang, dan kemarin aku juga mengalahkan Kapten, jadi aku layak dapat ini.”

Ibu melihat pedang itu sejenak—karena secara t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status