Share

334. BERLIAN MENTAH #6

Akhirnya, Berlin menjelaskan semua alat yang kami rampas.

Reila memang bilang padaku kalau Berlin tidak menjelaskan fungsi semua alat yang mereka tanyakan ketika di pos sebelumnya. Kali ini, dia benar-benar bisa menjelaskan semuanya—isi satu ransel kami.

“Kau keberatan kami tetap mengikatmu?” tanyaku, sebelum bertanya.

“Tidak.”

“Bagus. Kami tidak punya pilihan lain.”

Penjelasan dimulai, dan penjelasan awalnya saja sebenarnya sudah cukup mencengangkan. Dia bilang tentang kondisi kematian.

“Setiap orang juga harus menyimpan pil di balik gusinya. Pil dosis tinggi. Aku pernah lihat rekanku tewas terpaksa menenggak pil itu. Dia langsung kejang-kejang, sangat lama, benar-benar menyiksa, lalu berbusa—”

“Cukup,” aku menghentikannya. “Kau punya pil itu?”

“Ada di barang yang kalian rampas.”

“Maksudku, di gusimu.”

&ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status