Share

341. PUTRI TIDUR #6

Ruang karantina bawah tanah itu tidak terkesan seperti di bawah tanah.

Nuansanya justru seperti di puncak gunung, yang punya tingkat kesegaran udara paling tinggi dibanding dataran lain. Ruangannya tidak memiliki jendela satu pun, tetapi angin terasa berhembus semilir. Sebenarnya setelah menemukan dunia di bawah Joglo yang ajaib itu, tidak akan ada lagi tempat yang bisa mengejutkanku. Namun, mengingat ruang karantina masih bagian dari Padang Anushka, dan secara teknis, terhubung dengan gedung klinik yang baru, itu cukup membuatku tertegun.

Sayangnya, itu bukan waktu yang tepat untuk mengagumi ruangan.

Reila, yang menemukan Layla terbaring tak sadarkan diri, langsung bangkit, bahkan tanpa sadar menghampirinya. Dia seperti trans, hingga tiba-tiba sudah mulai menggamit jemari Layla.

Fal juga melompat dari pangkuanku, pindah ke kursi di sebelah ranjang.

Di ruangan hanya ada kami, Profesor Merla, Dokter Gelda. Tidak ada lagi yang lain. Hanya mereka yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status