Share

344. RUANG BESI #2

Pembicaraan serius tidak berlangsung lama karena Kara harus pergi. Pada akhirnya, Kara memang perlu mengawasi orientasi kandidat baru, yang menurut Yasha karena, “Agar tidak ada orientasi prematur lagi.”

“Tidak adil,” kataku.

“Cukup satu idiot saja di Padang Anushka,” kata Haswin.

“Tidak apa, Nak,” ujar Kara, menghibur. “Orientasimu itu keistimewaan.”

Aku jadi ingat momen ketika Dalton menyalahkan Kara atas orientasiku. Itu seperti sudah berlalu seribu tahun. Dalton sangat keren dalam momen singkat.

Jadi, Haswin mengajakku bermain catur.

“Bagaimana kalau besok kita mengurus ternak?” usul Yasha.

“Kau mau memperbudakku lagi?” kataku, menggerakkan pion hitam.

“Kita ajak Mika juga. Dia mau lihat ternak.”

“Besok jadwal orientasi ke tim bertahan,” Haswin mengingatkan.

“Itu, kan, urusanmu,” balas Yasha,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status