Share

349. RUANG BESI #7

Aku sedang tertidur di pundak Lavi ketika Jesse berseru keras, “YESS!”

Asva juga berseru, “Akhirnya!”

Jesse masih tidak mau kalah suara dari Asva. “AKHIRNYA!”

Dari semua gangguan yang kurasakan selama terlelap, itu satu-satunya yang berhasil membuat kesadaranku tersambung lagi. Kebetulan, teriakan Jesse muncul ketika kesadaranku mulai kembali. Ratu Arwah benar. Situasinya agak buruk kalau harus meninggalkan raga dalam waktu lama. Seluruh tubuhku seperti kaku. Dalam waktu yang cukup lama, aku kehilangan kendali akan tubuhku sendiri.

“Jesse, kau membangunkannya,” tuntut Lavi.

“Tempat ini bukan tempat tidur—tapi benar! Lebih baik dia bangun karena kita punya kabar bagus!” Seseorang seperti menepuk-nepuk pipiku penuh masalah personal. “Bangun! Bangun!”

“Jesse!”

Tepukan itu berhasil membuatku bangkit dari pundak Lavi. Cahaya terang benderang membutaka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status