Share

342. PUTRI TIDUR #7

Dokter Gelda juga punya alasan lain untukku alih-alih hanya memberitahu keadaan Layla. Dia mengatakannya sangat jelas.

“Padang Anushka menjadi satu-satunya tempat Layla bisa bertahan. Kabar buruknya, tidak ada tenaga medis di tempat ini yang bisa menangani kasus Layla. Kalau memang kami mengerti, Isha yang bisa membaca sirkuit jaringan pemilik keganjilan pasti sudah menyadarinya sejak lama. Masalahnya, Isha tidak sanggup. Jadi, bila memang ada yang mengerti persoalan mekanisme energi dan sejenisnya melebihi tim medis saat ini, Forlan, hanya kau orangnya.”

Itu permintaan yang sungguh berat.

Profesor Merla juga memandangku penuh harap seolah aku bisa membuat Layla kembali membuka mata. Tentu saja aku juga ingin mendengar suaranya lagi, barangkali omelan panjang lebarnya yang penuh sarkasme. Namun, aku tak yakin. Meski sudah mengenal kemampuan ini, bukan berarti aku bisa melakukannya.

“Beri aku waktu,” kataku. “Dan ruang.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status