Share

219. REILA #4

Kara di halaman belakang Gerha Reila bersama si pemilik rumah.

“Aku mengerti, Nak,” kata Kara. “Hanya segelintir orang yang tahu semua kebenarannya. Aku bisa bicara dengan Mika, terlebih karena hanya dia satu-satunya yang langsung sadar identitas Forlan. Tapi kurasa Mika bukanlah orang yang suka ikut campur, kecuali Forlan mendekatinya. Maksudku, ketika akhirnya Mika sadar Forlan hilang ingatan, meski tidak memberitahunya, Mika pasti langsung mengerti keadaannya. Tapi, yah, aku mengerti, biar aku yang bicara dengannya.”

“Baik,” Reila mengangguk. “Makasih, Kara.”

“Dan, Nak, mm... maaf bila aku menyinggungmu sebelumnya.”

“Aku juga. Maaf karena membentak.” Reila kelihatan sudah bisa menerima, meski sorotnya masih kosong. “Bagaimana dengan tiga orang lain?”

“Aku punya firasat satu-satunya yang ingat hanya Mika. Tapi kita memang perlu memastikannya. Selama sepuluh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status